|

SMPIQu AL-BAHJAH CIANJUR GELAR SIMULASI ANBK

Cijedil-Dalam rangka melakukan pengukuran capaian numerasi, literasi dan karakter santri yang menempuh pendidikan di SMPIQu Al-Bahjah Cianjur, Divisi Formal SMPIQu melaksanakan kegiatan simulasi ANBK pada hari Rabu  Safar 3, 1446 H bertepatan dengan 7 Agustus 2024 bertempat di Lab Komputer, Gedung Ali Muhsin LPD Al-Bahjah Cianjur Cijedil. Kegiatan diikuti oleh perwakilan santri kelas 8 SMPIQu Al-Bahjah Cianjur di bawah bimbingan dan instruksi dari Operator Sekolah Ustadz Dhicky Muhammad Ibnu Zamil, S.T.

Sesuai dengan instruksi yang diterima pihak sekolah melalui Sosialisasi BioAN dan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) 2024 bahwa Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Peserta ANBK nantinya akan diikuti oleh siswa/santri terpilih yang akna mewakili sekolahnya. Bagi siswa yang terpilih tentunya juga akan mendapatkan keuntungan yakni bisa mengetahui kualitas mutu dirinya pribadi sehingga bisa melakukan perbaikan peningkatan belajar.

Literasi dan numerasi adalah kemampuan dasar yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Literasi merujuk pada kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, dan memahami teks tertulis, sementara numerasi merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, dan memanipulasi angka. Serta karakter yang merujuk kepada perubahan kepribadian menuju akhlak mulia harus dievaluasi dan ditingkatkan karena sejatinya pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

LPD Al-Bahjah senantiasa memaksimalkan pendidikan melalui penguatan akhlak mulia sesuai dengan motto “Tinggalkan Kami Jika Tidak Berakhlak”. Hal ini menunjukan keseriusan Guru Mulia Buya Yahya dalam membangun generasi masa dengan yang berlandaskan pada akhlak. Selain itu penguasaan keilmuan dan sains juga menjadi keharusan sebagai manusia yang hidup berjalan mengikuti jaman.

Guru Mulia Buya Yahya pernah berpesan untuk menggapai cita-cita setinggi mungkin perihal profesi entah itu menjadi dokter, insinyur, aparat, pemerintahan, pengusaha, dan profesional lain tetapi yang perlu diingat hanyalah takut kepada Allah agar kelak kita semua dapat selamat dari urusan dunia yang bisa saja membuat kita terjebak dalam dosa dan murka Allah. (fdl)

Similar Posts