Santri Banat LPD Al-Bahjah Cianjur Ikuti Pelatihan Life Skill di The Moment Cipanas

Cipanas, 1 Rabiu Awwal 1446 H bertepatan denganl 6 September 2024 Sebanyak 35 santri Banat dari SMAIQu Al-Bahjah Cianjur menjalani pelatihan life skill yang diadakan di The Moment Cipanas, Cianjur. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan keterampilan praktis yang melengkapi pendidikan formal mereka di pesantren.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi mengenai handicraft, khususnya dalam pembuatan buket bunga. Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari instruktur berpengalaman dalam proses pembuatan kerajinan tangan ini. Selanjutnya, hasil karya mereka direview dan dievaluasi, memberikan kesempatan bagi setiap santri untuk mendapatkan umpan balik konstruktif dan mengapresiasi hasil kerja mereka.
Kegiatan ini bukan hanya tentang belajar teknik baru, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan dalam pengembangan soft skill para santri. Berikut adalah beberapa manfaat soft skill kreatif bagi perempuan yang dapat dirasakan di kemudian hari:
- Pengembangan Kreativitas dan Inovasi
Pelatihan dalam bidang handicraft dan seni kreatif membantu peserta untuk berpikir secara inovatif. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dari bahan-bahan sederhana dapat meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas. Di masa depan, keterampilan ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang, mulai dari kewirausahaan hingga profesi di industri kreatif.


- Peningkatan Kemampuan Problem Solving
Dalam proses pembuatan kerajinan tangan, peserta seringkali dihadapkan pada tantangan atau masalah yang memerlukan solusi kreatif. Ini melatih kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah dengan cara yang inovatif, keterampilan yang sangat berharga dalam berbagai situasi profesional dan pribadi.
- Peningkatan Kemampuan Komunikasi
Kegiatan kelompok seperti ini sering melibatkan kolaborasi dan komunikasi. Melalui diskusi dan kerja sama, para santri belajar bagaimana mengungkapkan ide mereka dengan jelas, menerima umpan balik, dan bekerja efektif dalam tim. Kemampuan komunikasi yang baik sangat penting dalam dunia kerja dan hubungan sosial.
- Pengembangan Keterampilan Manajemen Waktu
Menyelesaikan proyek kerajinan tangan memerlukan perencanaan dan manajemen waktu yang baik. Para santri belajar bagaimana membagi waktu mereka dengan efektif, mengatur prioritas, dan menyelesaikan tugas sesuai jadwal. Keterampilan ini sangat bermanfaat dalam menghadapi berbagai tanggung jawab di masa depan.


- Peningkatan Rasa Percaya Diri
Melalui proses menciptakan sesuatu dari awal dan melihat hasil akhir, para santri mengalami peningkatan rasa percaya diri. Keberhasilan dalam menyelesaikan proyek kreatif memberikan dorongan positif dan meningkatkan keyakinan mereka pada kemampuan diri sendiri, yang penting untuk kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
- Peningkatan Keterampilan Wirausaha
Keterampilan kreatif dapat menjadi modal penting bagi perempuan yang ingin memulai usaha sendiri. Pelatihan dalam pembuatan kerajinan tangan membuka peluang untuk menciptakan produk yang bisa dijual atau dijadikan sebagai bagian dari usaha kreatif. Ini memberi mereka keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam bisnis kecil atau usaha mandiri.
- Kesempatan untuk Refreshing dan Rekreasi
Bagi banyak santri yang jarang keluar dari lingkungan pesantren, kegiatan seperti ini menawarkan kesempatan untuk bersantai dan menyegarkan pikiran. Mengubah rutinitas sehari-hari dengan kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan juga mendukung kesehatan mental dan emosional.


Para santri Banat SMAIQu Al-Bahjah Cianjur sangat antusias dengan pelatihan ini. “Ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dan berbeda dari rutinitas sehari-hari kami di pondok pesantren,” ungkap salah seorang peserta. Selain menambah ilmu dan keterampilan, kegiatan ini juga berfungsi sebagai refreshing yang memberikan keseimbangan antara studi formal dan pengembangan keterampilan praktis.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya LPD Al-Bahjah untuk memberikan pendidikan yang holistik kepada santri. Dengan melibatkan mereka dalam pelatihan life skill, diharapkan para santri dapat mengembangkan keterampilan praktis yang berguna, memperluas wawasan, dan mempersiapkan mereka untuk tantangan di masa depan dengan lebih baik.