MAULID PEKANAN ; PARA PEJUANG MEMBERSAMAI SANTRI

Cijedil- Maulid pekanan yang sudah menjadi rutinitas santri di LPD Al-Bahjah Cianjur adalah pembiasaan karakter mencintai Nabi Muhammad SAW. Kehidupan santri dalam mengikuti pembelajaran pondok di LPD Al-Bahjah Cianjur dididik menjadi insan yang paripurna secara lahir batin. Selain mempelajari teori dalam berbagai kajian agama Islam mempelajari kisah Rasulullah Muhammad SAW adalah hal yang sangat penting sebagai umat Islam.
Implementasi mempelajari dan meneladani perjalanan hidup Baginda Nabi salah satunya adalah dengan pelaksanaan Maulid Pekanan. Maulid merupakan wujud kecintaan umat islam terhadap Nabi Muhammad SAW sebagai wujud rasa bahagia dan gembira atas kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw memberikan manfaat di dunia dan akhirat. Maulid Nabi merupakan suatu perayaan yang dijalani dengan sukacita atas hadirnya sosok mulia dan sempurna, yaitu Rasulullah SAW. Selain itu, peringatan Maulid Nabi juga berarti merayakan keberadaan teladan bagi umat Islam. Kehikmatan dari peringatan Maulid Nabi termasuk sebagai kesempatan untuk memperkuat kembali kasih kita kepada Beliau, dan untuk mengikuti teladan serta ajarannya secara utuh. Mencintai Nabi Muhammad SAW adalah bentuk cinta kepada Allah SWT.


Kamis malam Jum’at 20 Muharram 1446 H (25/07/24) kegiatan Maulid pekanan nampak berbeda dari sebelumnya, selain dihadiri seluruh santri LPD Al-Bahjah dari berbagai jenjang dan program pendidikan diantaranya SMPIQu, SMAIQu, Tahfidz, dan Tafaqquh pada pekan ini melalui surat edaran Nomor : 068/06/HRD/AB-CJR/VII/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Harian bahwa dihimbau kepada para pejuang untuk membersamai para santri saat kegiatan maulid pekanan. Pada pukul 17:30 WIB para santri dan pejuang sudah mulai memadati lingkungan Masjid. Rangkaian kegiatan dimulai dengan shalat maghrib berjamaah, ba’diyah, dzikir, dan dilanjutkan dengan lantunan maulid yang dengan indah diiringi Tim Hadroh. Seluruh santri dan pejuang terlihat antusias dan khidmat. Kegiatan ini juga dapat membangun kebersamaan dan kekeluargaan antara para santri dan pejuang di LPD Al-Bahjah Cianjur Cabang Cijedil.


Maulid pekanan yang dilantunkan bersama oleh para santri adalah Maulid ad-Diba’i. Maulid ad-Diba’i merupakan sebuah kitab karangan Ahli Hadis Syaikh Abdurrrahman ibn Ali al-Yamani, yang dikenal dengan Ibn Al-Diba’i (866-944 H).


Kitab tersebut berisi syair, sholawat, hadis-hadis tentang kelahiran Nabi Muhammad dan gambaran pribadinya, serta ayat-ayat Alquran. Di akhir kitab itu Syaikh Abdurrahman menuliskan doa bagi muslim yang selesai membaca Diba’. Di dalam kitab maulid ad diba tercantum keutamaan membaca sholawat Nabi Muhammad SAW. Abdullah bin Amru bin Al-Ash r. a berkata, Rasulullah telah bersabda : “siapa yang membacakan sholawat untukku satu kali, maka Allah akan menurunkan Rahmat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim). (fdl)
.