Kemuliaan Bulan Muharram dan Keistimewaan Hari Asyura

Cijedil-Alhamdulillah memasuki Bulan Muharram tahun 1446 H ini kita semua hendaknya selalu bersyukur kepada Allah SWT karena kita masih mendapatkan nikmat umur yang harus kita pastikan dalam ketaatan dan keistiqomahan dalam menggapai ridho Allah SWT. Tahun demi tahun kita lewati dan tiba saat ini pada Bulan Muharran 1446 H yang mana Bulan Muharram adalah bulan yang sangat mulia dalam Islam. Muharram juga disebutkan sebagai salah satu dari empat bulan suci,bulan ini memiliki beberapa keistimewaan dan keutamaan yang patut kita resapi dan ambil pelajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam tayangan Kanal Youtube Buya Yahya, beliau menjelaskan makna dan hikmah di balik bulan Muharram, serta amalan-amalan utama yang dianjurkan untuk dilaksanakan.

Bulan Muharram: Tahun Baru Hijriah
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah. Penentuan tahun baru Hijriah ini merupakan hasil keputusan Sayyidina Umar bin Khattab r.a. Beliau menginginkan umat Islam memiliki kalender tersendiri yang berbeda dari kalender yang digunakan oleh orang-orang kafir. Ini bertujuan agar umat Islam memiliki identitas dan kekhasan tersendiri.
Sayyidina Umar mempertimbangkan berbagai usulan terkait penentuan awal tahun Hijriah, seperti memulai dari bulan Maulid, Ramadan, atau Syawal. Namun, beliau memutuskan untuk menetapkan bulan Muharram sebagai awal tahun Hijriah. Salah satu alasannya adalah pada bulan Muharram, umat Islam yang telah menunaikan ibadah haji sedang kembali ke kampung halaman masing-masing. Sehingga informasi mengenai penetapan tahun baru Hijriah dapat dengan mudah disebarkan ke seluruh penjuru dunia Islam.

Kemuliaan Bulan Muharram
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan suci (al-Asyhur al-Hurum) yang disebutkan dalam Al-Quran. Empat bulan suci tersebut adalah Zulkaidah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab. Kemuliaan bulan Muharram juga tercermin dari hadis Nabi saw. yang menyatakan bahwa “Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram ”.
Selain itu, tanggal 10 Muharram atau dikenal sebagai Hari Asyura juga memiliki keistimewaan tersendiri. Pada hari ini, Nabi Musa as. dan umatnya berhasil selamat dari kejaran Fir’aun, serta Nabi Nuh as. turun dari kapalnya setelah banjir besar. Peristiwa-peristiwa penting ini menjadikan Hari Asyura sebagai hari yang sangat mulia.

Amalan-Amalan Utama di Bulan Muharram
Bulan Muharram adalah bulan yang penuh dengan keutamaan. Oleh karena itu, ada beberapa amalan utama yang dianjurkan untuk dilaksanakan selama bulan ini, di antaranya:
Puasa Asyura – Puasa pada tanggal 10 Muharram (Hari Asyura) sangat dianjurkan. Bahkan Nabi saw. menyatakan bahwa beliau berharap dapat melaksanakan puasa Asyura pada tahun berikutnya.
Puasa Tasu’a dan Asyura – Selain puasa pada tanggal 10 Muharram, puasa pada tanggal 9 Muharram (Tasu’a) juga dianjurkan. Hal ini untuk membedakan dengan puasa yang dilakukan oleh umat Yahudi.
Sedekah dan Infak – Bulan Muharram adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan sedekah dan infak, terutama kepada anak yatim dan kaum dhuafa.

Zikir dan Doa – Memperbanyak zikir dan doa, baik di awal maupun akhir tahun Hijriah, sangat dianjurkan. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan ampunan kepada Allah SWT.
Menjaga Identitas Umat Islam
Salah satu hikmah penetapan tahun baru Hijriah oleh Sayyidina Umar adalah untuk membedakan umat Islam dari orang-orang kafir. Umat Islam tidak boleh ikut-ikutan merayakan tahun baru Masehi atau perayaan lainnya yang bukan berasal dari ajaran Islam.
Sebagai umat yang mencintai Rasulullah saw., kita harus bangga dengan segala sesuatu yang berasal dari ajaran Islam. Mulai dari cara makan, minum, berpakaian, hingga perayaan hari-hari besar Islam. Jangan sampai kita terjebak dalam budaya dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah.

Momentum bulan muharram ini menjadi kesempatan bagi kita untuk kembali memperkuat identitas sebagai umat Islam. Marilah kita sambut tahun baru Hijriah dengan penuh makna dan keutamaan, serta senantiasa menjaga diri dari segala bentuk perilaku dan budaya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. (fdl)

Similar Posts